Wednesday, September 21, 2011

Apa sebenarnya Ajax itu?


Ajax (Asynchronous JavaScript and XML)  sesungguhnya bukanlah suatu bahasa pemrograman, melainkan hanya suatu teknik yang memungkinkan untuk membuat aplikasi web yang interaktif. Dengan menggunakan Ajax, aplikasi web dapat berinteraksi dengan server di latar belakang sehingga tidak mempengaruhi halaman web secara keseluruhan. Sebagai gambaran, Anda mungkin sering mendaftarkan diri pada suatu situs web sebagai anggota baru. Setalah anda selesai mengetikkan User ID saat registrasi, sistem bisa memberi tahukan bahwa nama yang Anda pakai sudah digunakan oleh orang lain atau belum.

Bagaimana aplikasi web bisa tahu hal itu padahal Anda belum mengklik tombol apapun dalam halaman web? Rahasianya terletak pada pemrosesan di latar belakng yang dilakukan Ajax. Gambar dibawah ini menunjukkan perbedaan antara model aplikasi web yang tidak berbasis Ajax dan yang berbasis Ajax.
Butir penting yang perlu diperhatikan dalam lapisan Ajax.
  1. Lapisan Ajax meminta layanan ke server atau tidak, tergantung pada jenis layanan dari antarmuka. Sebagai contoh, untuk validasi terhadap objek formulir tidak perlu melakukan permintaan ke server. Cukup ditangani disisi klien. Namun untuk pemeriksaan keabsahan password, mau tidak mau harus dilayangkan ke server kerena harus berhubungan dengan database. 
  2. Sekalipun penambahan lapisan Ajax berkesan memperlambat proses (karena komunikasi ke server tidak lagi dilakukan secara langsung), pada kenyataannya yang terjadi adalah sebaliknya. Hal ini karena permintaan yang dilakukan oleh lapisan ajax menghasilkan informasi yang jauh lebih sedikit dibanding kalau yang diminta adalah untuk keseluruhan halaman.
  3. Lapisan ajax bekerja dengan pendekatan asinkron. Asinkron berarti bahwa klien bisa meminta layanan dari server dan tidak perlu menunggu sampai server melayaninya. Dengan demikian, saat informasi dari server belum didapat, layanan kepada pemakai tetap bisa dilakukan.
  4. Komunikasi antar klien dan server tidak perlu mengubah keseluruhan antarmuka dalam halaman web, tetapi cukup hanya bagian tertentu yang terpengaruh. Hal ini tidak bisa dilakukan pada aplikasi web yang tidak berbasis ajax.
     








Share this

0 Comment to "Apa sebenarnya Ajax itu?"

Post a Comment

Jika ada pertanyaan, link mati, dan ucapan terima kasih, silahkan isi di kotak komentar...