Showing posts with label Pertanian. Show all posts
Showing posts with label Pertanian. Show all posts

Tuesday, March 21, 2017

Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi


Beberapa dekade tahun yang lalu, para pakar ekonomi mendefenisikan pembangunan dalam arti kata yang sempit, iaitu keupayaan ekonomi untuk menghasilkan dan mempertahankan pertumbuhan tahunan dalam pertumbuhan ekonomi nasional (Produk Domestik Bruto) pada tingkat lima sampai tujuh persen (Todaro,1981 dalam Hafizrianda, 2007). Pengertian pembangunan pada waktu itu dikaitkan dengan perubahan struktur dan komposisi pembahagian produksi dan penggunaan tenaga kerja antar sektor. Saat ini, pembangunan sering dikaitkan dengan pertumbuhan perindustrian di perkotaan. Ciri-ciri pembangunan ialah tingkat pertumbuhan produksi dan tenaga kerja dalam sektor pertanian menurun, sementara produksi dan penggunaan tenaga dalam sektor industri dan jasaterjadi peningkatan.

Pembangunan merupakan suatu proses yang berkesinambungan untuk mencapai suatu keadaan yang lebih baik atau menghindari keadaan tertentu yang buruk. Sebagai proses yang berkelanjutan, pembangunan merupakan suatu upaya untuk memenuhi keperluan waktu tertentu  tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang. Oleh Karena itu Todaro dalam Arsyad (1999) menyatakan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi ditunjukkan oleh tiga nilai dasar, yaitu: 
(1) Perkembangan kemampuan masyarakat untuk memenuhi keperluan dasarnya. 
(2) Peningkatan rasa harga diri (self-esteem) masyarakat sebagai manusia. 
(3) Peningkatan kemampuan masyarakat untuk memilih (freedom from servitude) yang merupakan salah satu dari hak asasi manusia.  

Todaro (2000), juga mendefinisikan pembangunan sebagai proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dari struktur sosial sikap mental yang sudah terbiasa dan lembaga-lembaga nasional sebagai agen penggerak bagi pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan, dan kemiskinan absolut.

Pembangunan Eknomi adalah suatu upaya untuk menaikkan pendapatan total dan juga pendapatan perkapita dengan diperhitungkannya jumlah penduduk yang meningkat yang disertai dengan perubahan dasar di dalam struktur ekonomi dan pemerataan pendapat bagi warga negara. Pembangunan ekonomiadalah suatu usaha untuk mensejahteraan rakyat atau taraf hidup bangsa yang diukur dengan rendah atau tingginya pendapatan perkapita. Adanya pembangunan ekonomi ini pertumbuhan ekonomi masyarakat akan meningkat 

Pembangunan ekonomi adalah usaha mentransformasikan kehidupan jutaan manusia di seluruh dunia yang sedang berkembang. Karakter pembangunan baik arah dan langkah maupun cara manusia memanfaatkannya ditentukan oleh bagaimana sebuah negara mengelola sumber ekonomi yang dimilikinya (Baum dan Tolbert, 1988).

Prof. Meier (dalam Adisasmita, 2005) mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam suatu jangka waktu yang panjang. Sukirno (2006) mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Definisi tersebut mengandung pengertian bahwa pembangunan ekonomi merupakan suatu perubahan yang terjadi secara terus-menerus melalui serangkaian kombinasi proses demi mencapai sesuatu yang lebih baik yaitu adanya peningkatan pendapatan perkapita yang terus menerus berlangsung dalam jangka panjang. 

Pembangunan berkaitan dengan perbaikan kualitas hidup rakyat, memperluaskan kemampuan mereka untuk membentuk masa depan yang berkualitas. Secara umum pembangunan menuntut pendapatan per kapita yang lebih tinggi dan lebih luas. Pembangunan mencakupi pendidikan dan peluang pekerjaan yang lebih setara, kesetaraan gender yang lebih besar, tahap kesehatan dan nutrisi yang lebih baik, lingkungan alam yang lebih bersih dan lestari, sistem hukum dan pengadilan yang lebih adil, kebebasan politik dan sivil yang lebih luas, serta berbagai budaya. Persoalannya adalah bagaimana pertumbuhan dapat dipengaruhi sedemikian rupa sehingga dimensi kualitatif dari hasil pembangunan dapat menjadi lebih baik (Thomas, dkk, 1999).

Menurut Adam Smith (1776) proses pertumbuhan bermula apabila perekonomian mampu melakukan pembahagian kerja (division of labor). Pembahagian kerja akan meningkatkan produktivitas, dan seterusnya mampu untuk meningkatkan pendapatan. Adam Smith muncul dengan pemikiran-pemikiran yang mengkaji mengenai batas-batas pertumbuhan (limits to growth).  Salah satu pandangan beliau yang memberikan pengaruh yang besar hingga saat ini adalah model pertumbuhan yang dikembangkan oleh Harrod (1948) dan Domar (1946) dalam Hafizrianda (2007). 

Dalam model Harrod-Domar, pertumbuhan ekonomi akan ditentukan oleh dua unsur utama, iaitu tingkat tabungan(saving) dan produktivitas modal (capital output ratio). Masyarakat dalam sebuah perekonomian mempunyai tabungan yang merupakan sumber investasi supaya kegiatan ekonomi dapat tumbuh secara berkelanjutan. Semakin besar tabungan, bererti semakin besar investasi, maka akan semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi. Namun sebaliknya, apabila produktivitasmodal semakin rendah, makasemakin rendah pula pertumbuhan ekonomi.

Berbeda dengan Harrod-Domar yang memberikan tumpuan kepada pentingnya peranan modal, Arthur Lewis (1954) dengan model surplus of labor memberikan tumpuan kepada peranan jumlah penduduk. Dalam model ini dasumsikan terdapat penawaran tenaga kerja yang sangat efisien. Ini berarti para investor dapat produksinya dengan mengupah tenaga kerja yang lebih banyak tanpa harus menaikkan tingkat bayaran upah. Peningkatan pendapatan dapat diperoleh pemilik modal, sehingga mendorong investasi-investasi baru karena kelompok ini mempunyai hasrat menabung dan menginvestasikan modalyang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja (buruh). Tingkat investasi yang tinggi akan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi.

Saturday, March 4, 2017

Kegunaan Statistik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Data pendapatan regional adalah salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian nasional setiap tahun. Manfaat yang dapat diperoleh dari data ini antara lain adalah:

  1. PDRB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu negara. Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya. 
  2.  PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun. 
  3. Distribusi PDRB harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu negara. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu negara. 
  4. PDRB harga berlaku menurut pengeluaran menunjukkan produk barang dan jasa digunakan untuk tujuan konsumsi akhir, investasi dan diperdagangkan dengan pihak luar negeri. 
  5. Distribusi PDRB menurut pengeluaran menunjukkan peranan kelembagaan dalam menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor ekonomi. 
  6. PDRB pengeluaran atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengukur laju pertumbuhan konsumsi akhir, investasi dan perdagangan luar negeri. 
  7. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. 
  8. PDRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu wilayah.

Saturday, February 11, 2017

Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayahatauregional dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi (BPS, 2015).