Ilmu ekonomi tidak diciptakan secara mendadak tetapi ilmu ini berkembang melalui suatu proses yang panjang. Ilmu ekonomi dianggap sebagai satu disiplin baru mulai tahun 1776, yaitu sejak ditulis sebuah buku oleh seorang ahli ilmu ekonomi yaitu Adam Smith. Buku tersebut berjudul "An Inquiry into The Nature and Cause of The Wealth of Nations". Tahun tersebut sering dianggap sebagai tahun kelahiran ilmu ekonomi dan Adam Smith sebagai bapak ilmu ekonomi.
Gagasan Adam Smith tersebut menjadi dasar perkembangan bagi ahli ekonomi. Berikutnya yaitu Thomas Malthus, David Ricardo dan John Stuart Mill. Ahli-ahli ekonomi yang disebut belakangan ini dikelompokkan sebagai ahli ekonomi klasik. Tradisi klasik ini seterusnya dikembangkan oleh Mazkab Austria dan diteruskan oleh Leon Walras Alfred Marshall. Tradisi klasik ini menelorkan perkembangan bagian teori ekonomi yang dikenal sebagai teori ekonomi mikro.
Depresi ekonomi yang terjadi pada tahun 1930 melahirkan ahli ekonomi baru yaitu John Mayhard Keynes dengan bukunya yang sangat dikenal yaitu General Theory of Employment, Interst and Money yang menjadi dasar bagi perkembangan teori ekonomi makro.
Teori ekonomi secara umum dikembangkan kedua arah, yaitu menuju keanalisis makro dan analisis mikro. Analisis makro membahas perilaku negara, masyarakat atau kelompok masyarakat. Variabel yang dibahas antara lain adalah pendapatan Nasional, kesempatan kerja, pengangguran, inflasi, anggaran pemerintah dan sebagainya. Sedangkan analisis mikro membahas tentang perilaku agar ekonomi kecil yaitu konsumen secara individual atau sebuah perusahaan.
Karena perbedaan masalah pokok yang dibicarakan maka sekilas teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro nampak merupakan dua bagian yang terpisah. Bagian makro kemudian diberi istilah teori pendapatan masyarakat sedangkan bagian mikro dinamai teori harga. Tetapi pada hakikatnya kedua teori saling berkaitan erat satu sama lainnya. Teori konsumsi masyarakat yang dibahas pada teori makro misalnya merupakan agregasi dari perilaku konsumen secara individual yang diulas dalam teori mikro. Sedangkan sistem perpajakan masyarakat yang dibahas oleh teori makro maka sangat memperngaruhi pengambilan keputusan. Mengenai harga dan kualitas barang yang diproduksi oleh perusahaan, sebaliknya proses penentuan harga input yang merupakan bagian yang penting merupakan dasar untuk pembagian pendapatan Nasional.
Teori ekonomi makro sudah berkembang menjadi cabang teori ekonomi yang berbeda, tetapi sebenarnya keduanya tidak dapat dipisahkan dan masih terikat dalam teori ekonomi.
0 Comment to "Pengertian Antara Ekonomi Makro dan Mikro"
Post a Comment
Jika ada pertanyaan, link mati, dan ucapan terima kasih, silahkan isi di kotak komentar...