Monday, January 28, 2013

Peninggalan-peninggalan Sejarah yang Bercorak Islam

Agama Islam tersebar di Nusantara berpengaruh besar pada  corak kehidupan masyarakat Indonesia, di antaranya di bidang kebudayaab antara lain:
A. Seni Bangunan

  1. Masjid
  2. Masjid sebagai tempat ibadah umat Islam yang dibangun pada masa perkembangan agama Islam di Indonesia mempunyai ciri arsitektur yang khas yang tidak lazim kita jumpai negara-negara lain. Ciri-ciri itu diantaranya:
    • Denah masjid berbentuk persegi empat
    • Disekitar masjid dibuat kolam air untuk berwudhu
    • Mihrabnya melengkung meyerupai kalamkara
    • Mimbarnya berbentuk bunga teratai
    • Masjid-masjid tua di Indonesia umumnya beratap tupang/bertingkat-tingkat serupa meru (kayangan menurut agama Hindu) dan beberapa diantaranya bentuk atapnya berbentuk seperti kubah.
    • Umumnya masjid Agung di Indonesia menghadap alun-alun kota
    Contoh masjid kuno di Indonesia:
    • Masjid Agung Demak
    • Masjid Agung Ampel di Ampeldhenta Surabaya
    • Masjid Kudus
    • Masjid Indrapura Aceh
    • Masjid Kudus, keistimewaannya menaranya miring
    • Masjid Raya Banda Aceh
    • Masjid Raya Medan
  3. Keraton
  4. Keraton adalah tempat menghadapnya pejabat-pejabat negara kepada raja, sekaligus sebagai tempat kediaman raja beserta keluarga.
    Peninggalan sejarah berupa keraton, misalnya:
    • Keraton Kasepuhan di Cirebon
    • Keraton Kanomanan di Cirebon
    • Keraton Kasultanan Yogyakarta
    • Keraton Kasunanan Surakarta
    • Keraton Mangkunegara
    • Keraton Kasultanan Aceh
    • Keraton Sumenep Madura, dsb.
B. Batu Nisan
Nisan merupakan sebuah bentuk bangunan sebagai penanda dimakamkannya jenazah seseorang. Adapun beberapa batu nisan peninggalan sejarah Islam di Indonesia antara lain sebagai berikut:
  1. Batu Nisan Malik Al saleh
  2. Batu nisan yang dibangun diatas makam Sultan Malik Al Saleh ini terdapat di Lhokseumawe, Aceh Utara. Sultan Malik Al Saleh adalah raja pertama dari Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Islam pertama di Indonesia. Batu nisan tersebut dibuat pada tahun 635 H atau 1296 M.
  3. Batu Nisan Leran
  4. Batu Nisan Leran dibuat pada tahun 1082 M. Pada batu nisan tersebut terdapat tulisan dengan menggunakan huruf dan bahasa Arab. Dari tulisan tersebut dapat diketahui bahwa batu nisan tersebut dibuat sebagai tanda makam seorang wanita islam bernama Fatimah binti Ma'imun. Batu Nisan Leran terdapat di Leran, Gresik, Jawa Timur.
  5. Batu Nisan Makam Hasanuddin
  6. Makam Sultan Hasanuddin di Temalette, Gowa, Sulawesi Selatan, satu komplek dengan pemakaman raja-raja Gowa dan Tallo. Cungkup yang dibangun pada makan tersebut disebut kumbang, berbentuk kijing Kumbang terbuat dari batu-batu batangan berbentuk prisma, kemudian disusun membentuk limas terpotong dengan alas berbentuk kubus. Di dalamnya terdapat ruangan. Disitu terdapat batu nisan yang didirikan diatas makam.
  7. Batu Nisan Makam Maulana Malik Ibrahim
  8. Batu nisan ini didirikan diatas makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik Jawa TImur. Selain batu nisan di atas, di Indonesia terdapat beberapa makam peninggalan sejarah Islam. Di antaranya makam-makam yang di maksud antara lain:
    1. Makam Sunan Gunung Jati di Cirebn
    2. Makam Sunan Ampel di Surabaya
    3. Makam Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur
    4. Makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur
    5. Makam Sunan Tembayat di Klaten, Jawa Tengah
    6. Makam Sendangdhuwur di Tuban
    7. Makam Imogiri di Yogyakarta
C. Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni menulis indah. Seni kaligrafi berkembang pada zaman kebudayaan madya. Kaligrafi berwujud tulisan indah yang merupakan komposisi huruf-huruf Arab yang biasanya berupa rangkaian dari ayat-ayat suci Al-Qur'an. Rangkaian tersebut disusun sedemikian rupa sehingga membentuk gambar yang indah, atau ukiran dari suatu tokoh, bintang, bunga maupun bentuk lain seperti tokoh wayang.
kaligrafi sering dipahatkan pada batu nisan, gapura keraton, seperti di keraton Kasepuhan dan Kanoman di Cirebon. Peninggalan berupa kaligrafi antara lain:

  1. Kaligrafi Dewa Ganecha di Cirebon
  2. Kaligrafi pada makam Sultan Malik Al Saleh
  3. Kaligrafi pada makam Maulana Malik Ibrahim, dsb.
D. Kesusastraan

  1. Seni Sastra
  2. Seni sastra pada masa perkembangan Islam di Indonesia umumnya berkembang di sekitar Selat Malaka dan Pulau Jawa. Pada umumnya berisi ajaran khusus, misal tasawuf, filsafat, kemasyarakatan dan tuntunan budi pekerti.
    Peninggalan tersebut antara lain:
    1. Suluk. Suluk berisi ajaran tasawuf, misal: Suluk Sukarsa, Suluk Wujil dan Suluk Malang Sumurang.
    2. Syair. Misal syair perahu dan syair si Burung Pinggai karya Hamzah Fanzur
    3. Hikayat. Misal: Hikayat Amir Hamzah, Bayam Budiman, Hikayat Hangtuah, Hikayat Jauhar Manikam, Hikayat 1001 malam, dll
    4. Badah. Badah adalah cerita sejarah yang isinya cenderung bersifat cerita pada bernilai sejarah. Misal: Sejarah Negeri Kedah, Badah Tanah Jawi, Badah Gianti, Sejarah Melayu (Salawat Usalatin) dll.
    5. Kitab ajaran Budi Pekerti. Misal: Nitisuri, Nitisastra dan Astabrata
    6. Kitab tentang politik pemerintahan. Misal: Sastra Gending dan Adat Makhuta Alam.
  3. Pemikiran Sastra
  4. Karya sastra hasil pemikiran-pemikiran Islam antara lain:
    1. KaryaHamzah Fansuri
    2. Hamzah Fansuri adalah hasil tasaful terkenal dari Aceh. Ulama ini giat menyebarkan Islam di Aceh dan sekitarnya. Karya Hamzah Fansuri antara lain: Syair Si Burung Pingai, Syair Perahu dan Syair Sidang Fakir
    3. Karya Syamsudin
    4. Syamsudin as Samantri adalah murid Hamzah Fansuri. Ulama ini giat menyebarkan Islam di Aceh dan sekitarnya. Karya Syamsudin diantaranya: Mir'atul mu'minun dan mir'atul al Muhakikiina
    5. Karya Nurrudin ar-Raniri
    6. Nurudin ulama keturunan India, dari Rander (Ranir) Gujarat India. Disamping menyebarkan Islam di Aceh dan sekitarnya Nurudin juga berperan sebagai guru Agama keluarga Sultan Iskandar Thani. Karya ulama ini diantaranya: Sirat Al Mustakim, Asror al Insan fi Ma'rifati al ruh wal Rahman, Hiluz-zil dan Bustanus Salatina
    7. Karya Syeh Abdurrauf Fansuri
    8. Abdurrauf adalah ahli figh (hukum Islam) dari Aceh, berasal dari Singkel. Giat menyebarkan agama pada masa pemerintahan Sultan Syafiatuddin.
E. Seni Pertunjukan
  1. Seni Wayang
  2. Wayang di Indonesia telah ada sejak zaman Hindu. Bentuk hiburan ini sangat digemari bangsa Indonesia hingga saat ini. Pada masa perkembangan agama Islam di Indonesia, wayang sering digunakan untuk menyebarkan agama Islam. Sunan Kalijaga adalah orang yang memiliki kreasi membuat wayang, sehingga wayang mempunyai bentuk seperti sekarang ini. Untuk sarana siar Islam dibuatlah cerita bernafaskan Islam. Misal cerita Dewiruci, Jimad Kalimasada, Petruk jadi Raja, Mustakaweni, dll.
  3. Seni Tari
  4. Bentuk tarian rakyat yang sering untuk siar Islam misalnya tari Debus dari Banten, Minangkabau dari Aceh, tari Seudari di Aceh, dll.
  5. Seni Musik
  6. Pertunjukan berupa seni musik diantaranya dilakukan para wali menggunakan media gamelan, yang bertujuan untuk siar Islam. Ulama yang menggunakan media gamelan misalnya: Sunan Bonang, Sunan Drajat dan Sunan Kalijaga.

Share this

5 Responses to "Peninggalan-peninggalan Sejarah yang Bercorak Islam"

  1. Keren banget blognya,, sumpah, ngebantu banget
    Tapi kurang gambar

    ReplyDelete
  2. terimakasih artikelnya www.jogjawisatatransport.com

    ReplyDelete
  3. thank you verv mucs www.jogjawisatatransport.com

    ReplyDelete

Jika ada pertanyaan, link mati, dan ucapan terima kasih, silahkan isi di kotak komentar...